NOTIF.ID, BANDUNG – Ratusan buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja berkumpul dan berorasi, di depan Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 1 Mei 2019.
Pantauan Notif di lokasi, diantara ratusan buruh, tampak terlihat beberapa anak kecil yang ikut serta dalam aksi buruh sedunia ini.
Ratusan buruh tersebut datang dari berbagai wilayah di Jawa Barat, diantaranya Kabupaten Sumedang, Karawang, Cimahi, Majalengka, Bekasi dan kabupaten lainnya.
Dalam orasinya, koordinator aksi menuntut direvisi-nya Pergub Nomor 54 Tahun 2017 tentang penghapusan piutang pajak daerah dan retribusi daerah, dan meminta Asosiasi sektor bisa digantikan oleh Apindo, dan buruh menurut revisi PP Nomor 78 tentang pengupahan.
Selain itu, kaum buruh gabungan dari KSPSI, SPSI, SPN, GOBSI, dan serikat buruh lainnya, juga menuntut penyelesaian UMSK, yakni upah yang wajib diberikan kepada buruh atau pekerja yang bekerja di sektor industri tertentu, karena menurut para buruh, hal ini belum resmi karena belum turun Surat Ketetapannya, dan wilayah yang masih terkendala tersebut diantaranya Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan Karawang.
Ketua DPD KSPI Jawa Barat, Roy Jinto mengatakan, pihaknya meminta gubernur untuk segera menyelesaikan permasalahan UMSK yang sampai saat ini tak kunjung selesai.
Senada dikatakan, Mohamad Hidarti, Ketua DPD FSP LEM SPSI Jabar. Mohamad meminta gubernur harus menepati janji soal revisi pergub nomor 54. “Tujuannya, supaya pengusaha asal Indonesia bisa berkembang. juga untuk bpjs harus diistimewakan, karena, lanjut dia, kami bayar di awal sebelum sakit,” kata dia
Ratusan buruh tersebut menyoroti masalah BPJS yang secara keseluruhan dimiliki oleh kaum buruh, pihaknya menghendaki jika pasien pemegang BPJS harus diistimewakan lantaran selalu bayar meski tidak sakit.
Hingga berita ini ditulis, ratusan buruh melakukan longmarch ke Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, untuk bergabung dengan ribuan buruh lainnya. (boy/ell)
Laporan Boby Roska, dari Bandung Jawa Barat.